Tugas 2 (JARKOM) TCP&UDP

, 0 komentar

Label:

Transmission Control Protocol (TCP)
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.



• Arsitektur


Gambar 1. Arsitektur TCP/IP diperbandingkan dengan DARPA Reference Model dan OSI Reference Model

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
• Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
• Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
• Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
• Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
• Pengalamatan
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
• Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz. Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier (NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID 205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
• Fully qualified domain name (FQDN): Alamat ini merupakan alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk ., di mana mengindentifikasikan jaringan di mana sebuah komputer berada, dan mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan. Pengalamatan FQDN digunakan oleh skema penamaan domain Domain Name System (DNS). Sebagai contoh, alamat FQDN id.wikipedia.org merepresentasikan sebuah host dengan nama "id" yang terdapat di dalam domain jaringan "wikipedia.org". Nama domain wikipedia.org merupakan second-level domain yang terdaftar di dalam top-level domain .org, yang terdaftar dalam root DNS, yang memiliki nama "." (titik). Penggunaan FQDN lebih bersahabat dan lebih mudah diingat ketimbang dengan menggunakan alamat IP. Akan tetapi, dalam TCP/IP, agar komunikasi dapat berjalan, FQDN harus diterjemahkan terlebih dahulu (proses penerjemahan ini disebut sebagai resolusi nama) ke dalam alamat IP dengan menggunakan server yang menjalankan DNS, yang disebut dengan Name Server atau dengan menggunakan berkas hosts (/etc/hosts atau %systemroot%\system32\drivers\etc\hosts) yang disimpan di dalam mesin yang bersangkutan.

• Layanan
Berikut ini adalah layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol TCP/IP:
• Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna (user name) dan [[password]], meskipun banyak juga FTP yang dapat diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword. (Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
• Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
• Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik. (Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821 RFC 822.)
• Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
• Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu sistem komputer.
Ada beberapa jenis remote execution, ada yang berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan rexec.)
• Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk menentukan nama host di Internet.)
• Request for Comments
RFC (Request For Comments) merupakan standar yang digunakan dalam Internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB yang merupakan komite independen yang terdiri atas para peneliti dan profesional yang mengerti teknis, kondisi dan evolusi Internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :
• S: Standard, standar resmi bagi internet
• DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar
• PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan
• I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi
• E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.
• H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.
• Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?
Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.
Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol Model OSI, berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper level protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan lapisan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan lapisan data link di bawahnya).
Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai Peer process. Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat interface (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".

User Datagram Protocol (UDP)

User Datagram Protocol (UDP) adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
• Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
• Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
• UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
• UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
• UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
• UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
• UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
• Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
• Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
• Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
• Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.



Gambar 2. lustrasi mengenai pesan-pesan UDP

Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.



Gambar 3. Ilustrasi mengenai header UDP

Saya informasikan kepada pembaca, jika anda membeli perangkat telekomunikasi, sebaiknya yang sudah di sertifikasi atau yang sudah bersertifikat resmi dari postel, untuk menjaga agar anda tidak berurusan dengan pihak yang berwajib. Dan perangkat yang sudah di sertifikasi tentunya sudah lulus pengujian di balai uji, sehingga mutu dan kualitasnya terjamin.

Perbedaan antara TCP dan UDP

TCP TCP
Reliabilitas: TCP merupakan protokol berorientasi koneksi. Ketika sebuah file atau pesan kirim diantarkan kecuali akan mendapatkan koneksi gagal. Jika sambungan terputus, server akan meminta bagian yang hilang. Tidak ada korupsi ketika mentransfer pesan.
Memerintahkan: Jika Anda mengirim dua pesan sepanjang sambungan, satu demi satu, Anda tahu pesan pertama akan sampai di sana terlebih dahulu. Anda tidak perlu khawatir data yang tiba di urutan yang salah.
Kelas berat: - ketika bagian rendahnya dari TCP "sungai" tiba di urutan yang salah, telah mengirimkan kembali permintaan untuk dikirim, dan semua bagian-bagian dari urutan harus disatukan kembali, sehingga memerlukan sedikit pekerjaan yang harus mengumpulkan .
Streaming: Data dibaca sebagai sebuah "sungai," dengan tidak membedakan mana satu paket berakhir dan yang lain dimulai. Mungkin ada beberapa paket per dibaca panggilan.
Contoh: World Wide Web (Apache TCP port 80), e-mail (SMTP TCP port 25 Postfix MTA), File Transfer Protocol (FTP port 21) dan Secure Shell (OpenSSH port 22), dll

UDP UDP
Reliabilitas: UDP adalah connectionless protocol. Ketika Anda mengirim data atau pesan, Anda tidak tahu apakah itu akan sampai di sana, ini bisa tersesat di jalan. Mungkin ada korupsi sementara mentransfer pesan.
Memerintahkan: Jika Anda mengirim dua pesan keluar, Anda tidak tahu apa agar mereka akan tiba di tidak yaitu memerintahkan
Ringan: Tidak ada pemesanan pesan, tidak ada pelacakan koneksi, dll Ini berarti membuat koneksi itu jauh lebih cepat, dan kartu jaringan / OS telah melakukan sedikit pekerjaan untuk menerjemahkan kembali data dari paket.
Datagrams: Paket akan dikirim secara individu dan dijamin akan utuh jika mereka tiba. Satu paket per satu membaca panggilan.
Contoh: Domain Name System (DNS UDP port 53), aplikasi media streaming seperti IPTV atau film, Voice over IP (VoIP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan online multiplayer games etc

APLIKASI LAYER

, 1 komentar

Label:

Tugas Mata Kuliah JARKOM : APLIKASI LAYER

DNS

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang berfungsi dalam mentranslasi suatu alamat host (seperti candra.unsri.ac.id) menjadi alamat IP (seperti 222.124.194.11). Secara prinsip alamat yang digunakan untuk mencari suatu tujuan/destination bukanlah menggunakan nama itu sendiri tetapi menggunakan IP address. Hal ini dijelaskan dalam prinsip berdasarkan model referensi OSI. Pada saat terjadi encapsulation segment menjadi packet maka akan terjadi penambahan header pada layer network yaitu alamat IP, yaitu alamat yang akan dituju maupun alamat sipengirim itu sendiri. Peristiwa pencarian alamat IP ini terjadi di upper layer yaitu lapisan Application, dimana DNS akan mengirim query atau permintaaan menuju DNS Server, untuk menanyakan alamat IP dari host yang akan dituju. Setelah alamat ini didapatkan, maka alamat ini akan ditambahkan oleh lapisan network terhadap semua segment yang diterima dari lapisan transport. Penggunaan DNS ini sangat penting sebab kemampuan otak manusia untuk mengingat deretan angka jauh lebih sulit ketimbang mengingat nama. Hampir semua layanan di network dicari dengan menggunakan nama, seperti web, mail maupun layanan lain seperti telnet, ssh sebagai pengganti penggunaan IP address dalam mengakses layanan sehingga memudahkan terjadinya komunikasi. Ada hal yang harus diperhatikan dalam mengartikan DNS Server dan Name Server, walaupun DNS Server dan Name Server ini terdapat pada daemon yang sama, tetapi mereka sebenarnya berbeda satu sama lain, DNS berfungsi mentranslasi nama, sehingga ketika ada permintaan dari client akan suatu nama, maka DNS akan menjawab permintaan ini dengan memberikan alat IP dari host yang akan dituju, apabila alamat yang dicari tadi tidak dimiliki oleh DNS maka DNS akan mencari menuju DNS lain, DNS lain akan memberikan sedangkan Name Server, adalah server yang mempunyai otoritas dalam membuat nama yang di cari oleh DNS Server.



TELNET

TELNET (Terminal Emulation) adalah program untuk memasuki komputer lain di jaringan komputer, awalnya telnet hanya ada di UNIX & turunannya, tapi saat ini juga ada di MS Windows & dapat di akses melalui DOS Prompt. Sebagai contoh, saya menggunakan Windows PC di rumah yang tersambung ke LAN 100Mbps untuk memasuki server Linux gate.yc1dav.ampr.org 192.168.0.1, maka melalui perintah:

Microsoft(R) Windows 98

(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999.

C:\WINDOWS\Desktop>telnet 192.168.0.1

Akan muncul tampilan Telnet yang kemudian dengan memasukan username & password, saya akan masuk ke server Linux yang ada.

Welcome to gate.yc1dav.ampr.org

Linux Mandrake release 8.0 (Traktopel) for i586

Kernel 2.4.3-20mdk on an i586

login: onno

Password:xxxxxxxxx

Last login: Wed Aug 8 08:28:27 on :0

[onno@gate onno]$

[onno@gate onno]$

Tentunya anda dapat saja melakukan telnet ke mesin-mesin lain di Internet & jaringan komputer lainnya jika telepon anda tersambung ke Internet.

Servis di jaringan komputer Internet yang berbasis protokol TCP/IP di identifikasi melalui berbagai port-nya. Untuk mengirim e-mail biasanya kita menggunakan Simple Mail Transport Protocol (SMTP) yang bekerja pada port 25. Untuk membaca / mengambil biasanya digunakan Post Office Protocol (POP) yang bekerja pada port 110. Biasanya kita menggunakan software seperti Outlook Express, Eudora yang sudah menggunakan Grafik User Interface (GUI) untuk ber-e-mail ria, tapi sebetulnya dasar kerja dari Outlook Express, Eudora dll ini sangat sederhana & dapat kita imitasi secara manual (menggunakan tangan di tik) menggunakan Telnet ke port 25 & 110.

Dalam skenario berikutnya, kita akan mencoba mengirimkan e-mail dari alamat e-mail imejiner kiddie@lamer.com yang ditujukan ke alamat e-mail mailmu@yahoo.com. Maka kita harus men-telnet mail server pada port 25 dengan perintah di bawah ini.

Microsoft(R) Windows 98

(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999.

C:\WINDOWS\Desktop>telnet 192.168.0.1 25

Rekaman ketikan manual pada saat tersambung ke port 25 tampak pada cuplikan di bawah ini.

220 gate.yc1dav.ampr.org ESMTP Postfix (Release-20010228) (Linux-Mandrake)

HELO lamer.workstation.com

250 gate.yc1dav.ampr.org

MAIL FROM:

250 Ok

RCPT TO:

250 Ok

DATA

354 End data with .

From: kiddie@lamer.com

To: semaugue@apaaja.com

Subject: iseng ah

Cuma sekedar ngiseng ngetest ngirim e-mail

cara manual pakai telnet ke port 25

Sekian dulu

.

250 Ok: queued as CCA4D1E7F

quit

Perhatikan semua kalimat yang di awali angka 220, 250, 354 adalah perintah-perintah uyang dikirimkan oleh mail server ESMTP yang berjalan di Linux Mandrake 8.0. Perintah HELO, MAIL FROM, RCPT TO, DATA dan terakhir adalah “.” (titik) semua di tik secara manual oleh saya untuk mengirimkan e-mail melalui e-mail server. Perhatikan dalam berita yang saya kirim isi e-mail di To: tidak sama dengan di RCPT TO: hal ini boleh-boleh saja untuk membingungkan si penerima J.

Semua tata cara penulisan ini merupakan tata cara komunikasi untuk mengirimkan e-mail yang di dokumentasikan di Simple Mail Transport Protocol (SMTP) yang dapat dibaca di Request For Comment (RFC) di Internet (http://www.internic.net atau http://www.ietf.org). Perhatikan bahwa mailmu@yahoo.com akan menerima seluruh teks yang kita tulis sesudah angka 354 hingga kita menuliskan “.” (titik) yang berdiri sendiri.

Anda dapat mencoba ini di SMTP server ISP anda, yang masih mengijinkan anda untuk merelay mail anda ke Internet. Harap berhati-hati karena semua transaksi anda melalui mail server ISP anda akan di catat (di log) oleh server, jadi sebaiknya jangan melakukan spamming atau hal yang tidak baik.

Dalam skenario selanjutnya, mari kita mencoba membaca e-mail di POP server. Saya akan memperagakan membaca e-mail user lamer dengan password lamer di POP server 192.168.0.1 yang dapat di ambil dengan perintag RETR (retrive) di Post Office Protocol (POP) yang standby pada port 110. Dengan perintah telnet ke port 110,

Microsoft(R) Windows 98

(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999.

C:\WINDOWS\Desktop>telnet 192.168.0.1 110

Selanjutnya adalah rekaman interaksi dengan POP server pada saat mengambil mail untuk user lamer dengan password lamer.

+OK POP3 gate.yc1dav.ampr.org v2000.69mdk server ready

user lamer

+OK User name accepted, password please

pass lamer

+OK Mailbox open, 1 messages

list

+OK Mailbox scan listing follows

1 448

.

retr 1

+OK 448 octets

Return-Path:

Delivered-To: lamer@gate.yc1dav.ampr.org

Received: by gate.yc1dav.ampr.org (Postfix, from userid 0)

id C292E1E85; Wed, 8 Aug 2001 08:33:37 +0700 (JAVT)

To: lamer@gate.yc1dav.ampr.org

Subject: testing ...

Message-Id: <20010808013337.c292e1e85@gate.yc1dav.ampr.org>

Date: Wed, 8 Aug 2001 08:33:37 +0700 (JAVT)

From: root@gate.yc1dav.ampr.org (root)

Status:

ini hanya sekedar test saja ..

.

dele 1

+OK Message deleted

quit

+OK Sayonara

Perhatikan bahwa POP server hanya meresponds dengan +OK jika perintah yang diberikan benar. Perintah user, pass, list, retr, dele, quit merupakan perintah-perintah POP server yang kita ketik pada saat mengambil e-mail. Semua perintah di dokumentasikan di naskah Post Office Protocol (POP) 3 yang ada di Request For Comment (RFC) di Internet seperti (http://www.internic.net atau http://www.ietf.org ).

Tampak bahwa sebetulnya tata cara kerja Internet tidak terlalu sulit, bahkan cenderung sangat sederhana & sebagian besar dapat di kerjakan manual menggunakan tangan jika anda rajin. Program hanya membuat semua prosesa menjadi lebih automatis & memudahkan pengguna biasa. Dengan cara yang sama anda bisa melakukan eksplorasi cara kerja protocol-protocol lainnya yang menjadi tulang punggung kerja Internet. Sebagian besar protokol (tata cara komunikasi) di Internet di kerjakan oleh rekan-rekan di Internet Engineering Task Force (IETF) http://www.ietf.org.



SMTP

SMTP (Simple File Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan sebagai pengelola dan pengatur lalu lintas keluar masuk email pada suatu jaringan.

SMTP berada pada layer aplikasi dengan port 25. Fungsi utama dari SMTP adalah menyampaikan pesan dari komputer pengirim ke komputer penerima, baik dalam jaringan yang sama (LAN atau WAN) maupun ke komputer penerima dalam suatu jaringan yang berbeda.

Jika akan mengirimkan suatu email, maka SMTP Client akan membuka kanal dua arah ke SMTP Server. Dalam hal ini SMTP Server bisa merupakan tujuan akhir, namun kadang bisa juga menjadi perantara antara komputer penerima dengan komputer pengirim atau berupa gerbang yang menghubungkan komunikasi SMTP dengan protokol lain.

Koneksi SMTP Client-Server diawali dengan proses inisialisasi, SMTP Server akan memberikan status bisa digunakan atau tidak. Jika tidak bisa digunakan maka koneksi diputus dan jika statusnya bisa digunakan SMTP client bisa memulai pengiriman

kumpulan perintah yang diperlukan seperti menentukan alamat pengirim, alamat tujuan, serta pesan yang akan disampaikan. Setelah pesan dikirimkan oleh SMTP server, SMTP client bisa meminta koneksinya diputus atau dimulai untuk pengiriman email lainnya.

Post Office Protocol

POP merupakan protokol yang digunakan untuk mengambil email dari mailbox pada komputer server dan menyimpannya pada komputer lokal pengguna POP3. Server menggunakan port 110 pada TCP/IP. Jika ada client yang akan menggunakan layanan server, maka koneksi antara keduanya dilangsungkan. Setelah terkoneksikan, server POP3 akan memberikan sebuah pesan sambutan yang kemudian dilanjutkan pada tahap berikutnya yaitu tahapan otorisasi, dimana client harus mengidentifikasikan dirinya ke server POP3 dengan mengirimkan user id dan password.

Jika otorisasi berhasil dan sesuai dengan data yang tersedia di server, maka server akan mengambil data yang dibutuhkan dalam koneksi tersebut dan dilanjutkan dengan tahapan transaksi.

Pada tahapan transaksi, user bisa menggunakan beberapa perintah untuk berinteraksi dengan server, semisal menampilkan daftar email yang tersedia dalam mailbox. Semua pesan yang dikirimkan dalam koneksi POP3 berupa kode ASCII dan format pesan email yang dikirimkan diasumsikan sesuai dengan standar pada RFC 822. Karena semua pesan tidak terenksripsi jika dilakukan penyadapan, maka pesan yang dikomunikasikan selama koneksi dapat dibaca langsung. Solusi untuk permasalahan ini dapat dibangun dengan koneksi SSH, menggunakan otentikasi/enkripsi (PGP atau PEM) pada pesan email.

OutLook Express

Merupakan Mail User Agent sebagai program yang digunakan untuk membuat dan membaca email. MUA bisa disebut juga sebagai email reader yang dapat menerima bermacam-macam perintah untuk pembuatan, penerimaan dan penjawaban pesan. Selain itu MUA juga dapat digunakan untuk memanipulasi mailbox email pengguna.

Terdapat beberapa jenis MUA yang sering digunakan oleh pengguna internet, antara lain MailX, Pine, OutLook Express dan Netscape.

Untuk dapat menggunakan OutLook Express, syarat utama adalah memiliki account (alamat) yang terdaftar pada sebuah server yang memberikan dan membuka protokol SMTP dan POP.

Konfigurasi server

Sebelum melihat isi mailbox dengan menggunakan OutLook Express, kita lakukan setting terhadap server melalui OutLook Express. Well, untuk melakukan setting terhadap server yang digunakan ikuti langkah berikut :

  1. Buka OutLook Express melalui Desktop atau melalui windows explorer dan cari path c:\program files\Outlook Express\msimn.exe. Tampilan utama dari MUA OutLook Express
  2. Klik menu Tools, kemudian pilih Accounts.
  3. Pilih tab Mail, klik Add dan pilih Mail.
  4. Masukan nama Display yang akan digunakan sebagai tampilan di OutLook Express. Nama yang dimasukan bebas tergantung selera, bisa dimasukan nama asli kita, nama orang lain, piaraan, nama orang tua dan sebagainya.
  5. Klik Next. Kemudian masukan alamat email yang telah didaftarkan pada server. Sebagai contoh, chanzoe@softhome.net.
  6. Klik Next. Masukan alamat pop dan smtp yang digunakan sebagai server penghubung antara server dengan Mail User Agent.
  7. Klik Next, untuk memasukan account dan password. Bagian Remember password digunakan untuk mengingatkan password yang digunakan sebagai kunci membuka mailbox. Dengan mengaktifkan bagian remember password, seorang pengguna tidak harus mengisikan password setiap kali pengguna tersebut log in. Biarkan bagian Log On using Secure Passsword Authentication tidak diaktifkan, bagian ini digunakan untuk jika Internet Service Provider membutuhkan autentikasi password.
  8. Klik Next, dan klik Finish.
  9. Klik tombol Close.
  10. Tunggu, beberapa saat untuk pengambilan pesan yang diterima di dalam server.

Akses mailbox

Untuk dapat melakukan pengakesan pesan yang diterima di dalam mailbox server :

Klik menu Tools, Send and Receive, Send and Receive All atau tekan tombol ctrl+M.

Masukan password yang digunakan untuk mengakses mailbox (kotak pesan surat).

Klik OK.

Tulis pesan

Sebuah pesan yang dituliskan dari OutLook Express dapat dimulai melalui :

Klik menu File, New dan pilih New Message.

Di dalam kotak New Message, alamat tujuan diisikan pada bagian To: dan Cc:. Cc digunakan sebagai Carbon Copy (alamat tembusan). Subject diisi sebagai tempat judul pesan yang dituliskan dan bagian kotak besar adalah tempat pesan yang akan disampaikan.

Sama seperti dengan Mail User Agent yang lain, tombol Send digunakan untuk mengeksekusi pengiriman pesan.

Selain itu, untuk melakukan pengiriman pesan bisa melalui tombol New Mail. Dengan menggunakan tombol ini, kita dapat memberikan theme pesan yang lebih menarik. Untuk mengganti theme, klik panah segitiga yang tersedia di tombol New Mail dan kemudian pilih theme yang tersedia didalam New Mail

note : setiap kali kita melakukan aksi (baik mengirimkan dan menuliskan pesan) pastikan bahwa kita telah mengeksekusi tombol Send/Receive

TFTP

Trivial File Transfer Protocol (disingkat menjadi TFTP) adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana yang didefinisikan pada tahun 1980. TFTP memiliki fungsionalitas dasar dari protokol File Transfer Protocol (FTP).

Karena protokol ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini dalam komputer yang memiliki memori yang kecil sangatlah mudah. Hal ini memang pertimbangan yang sangat penting pada saat itu. Akhirnya, TFTP pun digunakan untuk melakukan booting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memiliki perangkat penyimpanan data. Protokol ini kini masih digunakan untuk mentransfer berkas-berkas kecil antar host di dalam sebuah jaringan, seperti halnya ketika terminal jarak jauh X Window System atau thin client lainnya melakukan proses booting dari sebuah host jaringan atau server.

TFTP dibuat berdasarkan protokol yang sebelumnya, yang disebut dengan Easy File Transfer Protocol (EFTP), yang merupakan bagian dari kumpulan protokol PARC Universal Packet (PUP). Pada awal-awal pengembangan protokol TCP/IP, TFTP merupakan protokol pertama kali yang diimplementasikan dalam sebuah jenis host jaringan, karena memang sangat sederhana.

Versi asli TFTP, sebelum direvisi oleh RFC 1350, menampilkan sebuah kelemahan protokol, yang diberinama Sorcerer's Apprentice Syndrome, saat pertama kali diketemukan.

TFTP pertama kali muncul sebagai bagian dari sistem operasi 4.3 BSD. Protokol ini juga masih dimasukkan ke dalam Mac OS X, paling tidak hingga versi 10.5.

Akhir-akhir ini, TFTP sering digunakan oleh worm komputer, seperti W32.Blaster, sebagai metode untuk menyebarkan dirinya dan menginfeksi host jaringan lainnya.

    Followers

    Please Comments Here

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x

    My Album

    Sekarag Tanggal Berapa Yaaa....

    Supported By :

    Cari Blog Ini

    Jam Berapa yaa....

    Lencana Facebook